Jika Anda sering mendengar istilah “pendekatan pragmatis” dalam dunia bisnis atau pendidikan, mungkin Anda bertanya-tanya apa artinya sebenarnya. Secara sederhana, pendekatan pragmatis adalah cara berpikir dan bertindak yang mengutamakan hasil yang praktis dan efektif, daripada hanya mengikuti teori atau prinsip yang abstrak.
Di dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang definisi, konsep, dan cara menerapkan pendekatan pragmatis dalam kehidupan sehari-hari.
Apa itu Pendekatan Pragmatis?
Secara etimologi, kata “pragmatik” berasal dari bahasa Yunani “pragma” yang berarti “tindakan”, “pekerjaan”, atau “kegiatan”. Dalam terminologi filsafat, pendekatan pragmatis pertama kali diperkenalkan oleh filsuf Amerika Serikat, John Dewey, pada awal abad ke-20.
Dalam konsepnya, John Dewey mengatakan bahwa pendekatan pragmatis mengutamakan pengalaman dan praktek sebagai dasar untuk memperoleh pengetahuan dan kebenaran. Dengan kata lain, pendekatan pragmatis menekankan pada pentingnya menguji konsep dan ide-ide dalam praktik kehidupan sehari-hari, bukan hanya mengandalkan teori atau prinsip yang abstrak.
Contoh Pendekatan Pragmatis dalam Bisnis
Ketika berbicara tentang pendekatan pragmatis dalam bisnis, ada beberapa contoh yang dapat kita lihat dari pengusaha sukses di seluruh dunia. Salah satu contohnya adalah pendiri perusahaan Amazon, Jeff Bezos.
Dalam bisnisnya, Jeff Bezos selalu mengutamakan hasil yang praktis dan efektif dalam pengambilan keputusan, bukan hanya mengandalkan teori atau prinsip yang abstrak. Salah satu contohnya adalah ketika ia memutuskan untuk mengambil risiko dengan meluncurkan layanan Amazon Prime, yang pada awalnya dianggap sebagai langkah yang sangat berisiko dan tidak akan berhasil.
Namun, Jeff Bezos tetap percaya pada pendekatan pragmatisnya, dan akhirnya layanan Amazon Prime menjadi sangat sukses dan menjadi salah satu sumber pendapatan terbesar bagi perusahaan Amazon.
Contoh Pendekatan Pragmatis dalam Pendidikan
Di dalam dunia pendidikan, pendekatan pragmatis juga memiliki peran yang sangat penting. Salah satu contohnya adalah pendekatan pembelajaran yang dikenal sebagai “pembelajaran berbasis masalah”.
Dalam pendekatan ini, siswa diberikan masalah nyata yang harus diselesaikan dengan cara berpikir kreatif dan mencari solusi yang praktis dan efektif. Pendekatan ini mengutamakan pengalaman dan praktek sebagai dasar untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan, bukan hanya mengandalkan teori atau prinsip yang abstrak.
Cara Menerapkan Pendekatan Pragmatis dalam Kehidupan Sehari-hari
Bagi Anda yang ingin menerapkan pendekatan pragmatis dalam kehidupan sehari-hari, ada beberapa cara yang dapat dilakukan:
- 1. Fokus pada hasil yang praktis dan efektif, bukan hanya mengikuti teori atau prinsip yang abstrak.
- 2. Berpikir kreatif dalam mencari solusi yang praktis dan efektif untuk masalah yang dihadapi.
- 3. Belajar dari pengalaman dan praktek dalam memperoleh pengetahuan dan keterampilan.
- 4. Selalu menguji konsep dan ide-ide dalam praktik kehidupan sehari-hari.
Dengan menerapkan pendekatan pragmatis dalam kehidupan sehari-hari, Anda akan lebih mampu mengambil keputusan yang praktis dan efektif, dan mencapai hasil yang diinginkan dengan lebih cepat dan efisien.
Kesimpulan
Secara singkat, pendekatan pragmatis adalah cara berpikir dan bertindak yang mengutamakan hasil yang praktis dan efektif, daripada hanya mengikuti teori atau prinsip yang abstrak. Dalam bisnis, pendekatan pragmatis dapat membantu Anda mengambil keputusan yang praktis dan efektif, sedangkan di dalam dunia pendidikan, pendekatan pragmatis dapat membantu siswa memperoleh pengetahuan dan keterampilan melalui pengalaman dan praktek.
Dalam kehidupan sehari-hari, Anda juga dapat menerapkan pendekatan pragmatis dengan cara fokus pada hasil yang praktis dan efektif, berpikir kreatif dalam mencari solusi yang praktis dan efektif, belajar dari pengalaman dan praktek, serta selalu menguji konsep dan ide-ide dalam praktik kehidupan sehari-hari.