Semantic dan pragmatic adalah dua konsep dasar dalam bidang linguistik. Keduanya berkaitan dengan makna suatu bahasa dan bagaimana bahasa digunakan dalam konteks sosial. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian dari kedua konsep tersebut secara lebih mendalam.
Semantic
Semantic adalah studi tentang makna dalam bahasa. Ini melibatkan analisis dari bagaimana kata-kata dan frasa-frasa digunakan dalam bahasa untuk menyampaikan arti tertentu. Ada banyak aspek yang terkait dengan semantic, termasuk sinonim, antonim, homonim, dan polisemi.
Contoh dari sinonim adalah kata “besar” dan “gigantik”. Kedua kata tersebut memiliki makna yang sama, yaitu ukuran yang lebih besar dari ukuran normal. Antonim, di sisi lain, adalah kata-kata yang memiliki makna yang bertolak belakang. Contohnya adalah “baik” dan “buruk”. Homonim adalah kata-kata yang dieja dan diucapkan sama tetapi memiliki makna yang berbeda. Contoh dari homonim adalah “kuda” (binatang) dan “kuda” (perkakas). Sedangkan polisemi adalah kata-kata yang memiliki makna ganda. Contohnya adalah “kunci” yang dapat berarti alat untuk membuka pintu atau bagian dari sebuah teks.
Pragmatic
Pragmatic adalah studi tentang bagaimana bahasa digunakan dalam konteks sosial. Ini melibatkan analisis dari bagaimana pembicara dan pendengar menggunakan bahasa untuk mencapai tujuan mereka dalam situasi tertentu. Aspek-aspek yang terkait dengan pragmatic meliputi implikatur, presuposisi, dan tindak tutur.
Implikatur adalah makna yang terkandung dalam sebuah kalimat meskipun tidak secara langsung dinyatakan. Contohnya adalah “Apakah kamu sudah makan?” yang sebenarnya memiliki implikatur “Mari kita makan bersama”. Presuposisi adalah asumsi yang dibuat oleh pembicara dan pendengar sebelum percakapan dimulai. Misalnya, dalam kalimat “Saya ingin menonton film itu lagi”, presuposisinya adalah bahwa pembicara sudah menonton film tersebut sebelumnya. Tindak tutur adalah tindakan yang dilakukan dengan menggunakan bahasa. Contohnya adalah memerintahkan seseorang untuk melakukan sesuatu.
Perbedaan antara Semantic dan Pragmatic
Perbedaan utama antara semantic dan pragmatic adalah bahwa semantic berkaitan dengan makna bahasa itu sendiri, sedangkan pragmatic berkaitan dengan cara bahasa digunakan dalam situasi sosial. Semantic lebih fokus pada analisis kata-kata dan frasa-frasa untuk memahami makna, sedangkan pragmatic lebih fokus pada bagaimana bahasa digunakan dalam konteks tertentu. Meskipun keduanya saling terkait, tetapi keduanya memiliki pendekatan yang berbeda dalam memahami bahasa.
Dalam kesimpulannya, semantic dan pragmatic adalah konsep dasar dalam bidang linguistik. Keduanya saling terkait dan memainkan peran penting dalam memahami bahasa. Semantic berkaitan dengan makna bahasa itu sendiri, sedangkan pragmatic lebih fokus pada bagaimana bahasa digunakan dalam situasi sosial. Semoga artikel ini membantu Anda memahami lebih dalam tentang kedua konsep tersebut.