Pengenalan
Pragmatik adalah sub-bidang linguistik yang mempelajari bagaimana konteks dan situasi mempengaruhi makna bahasa. Dalam bidang ini, satu kata atau kalimat dapat memiliki banyak arti tergantung pada konteksnya. Pragmatik sangat penting dalam komunikasi sehari-hari, karena memungkinkan orang untuk memahami bahasa secara lebih efektif.
Sejarah Pragmatik
Pada awal perkembangannya, pragmatik berfokus pada studi tentang implikatur percakapan. Implikatur percakapan adalah makna yang tersirat dalam suatu kalimat atau tuturan tertentu. Namun, setelah perkembangan lebih lanjut, pragmatik telah meluas ke berbagai aspek bahasa lainnya, seperti makna referensial dan makna konvensional.
Pentingnya Pragmatik dalam Bahasa
Pragmatik sangat penting dalam bahasa karena memungkinkan orang untuk memahami bahasa secara lebih efektif. Tanpa pemahaman tentang pragmatik, seseorang mungkin memahami makna harfiah dari suatu kalimat atau tuturan, tetapi tidak memahami makna yang tersirat atau implikasi yang mungkin terkandung dalam tuturan tersebut. Pragmatik juga membantu orang memahami bagaimana konteks dan situasi mempengaruhi makna bahasa.
Maxim of Quantity
Teori pragmatik yang dikenal sebagai maxim of quantity menyatakan bahwa seseorang harus memberikan informasi yang cukup dalam sebuah percakapan. Ini berarti bahwa seseorang tidak boleh memberikan terlalu banyak atau terlalu sedikit informasi dalam sebuah tuturan. Jika seseorang memberikan terlalu banyak informasi, hal ini dapat membuat percakapan terasa tidak efisien. Namun, jika seseorang memberikan terlalu sedikit informasi, orang lain mungkin tidak dapat memahami apa yang sedang dibicarakan.
Maxim of Quality
Prinsip pragmatik lain yang dikenal sebagai maxim of quality menyatakan bahwa seseorang harus memberikan informasi yang benar atau dapat dipertanggungjawabkan dalam sebuah percakapan. Ini berarti bahwa seseorang tidak boleh memberikan informasi yang salah atau tidak akurat dalam sebuah tuturan. Jika seseorang memberikan informasi yang salah, hal ini dapat mengganggu percakapan dan membuat orang lain kehilangan kepercayaan pada orang tersebut.
Maxim of Relevance
Prinsip pragmatik lain yang dikenal sebagai maxim of relevance menyatakan bahwa seseorang harus memberikan informasi yang relevan dengan topik yang sedang dibicarakan dalam sebuah percakapan. Ini berarti bahwa seseorang tidak boleh memberikan informasi yang tidak relevan atau tidak penting dalam sebuah tuturan. Jika seseorang memberikan informasi yang tidak relevan, hal ini dapat membuat percakapan terasa tidak efisien dan membuat orang lain kehilangan minat pada topik yang sedang dibicarakan.
Maxim of Manner
Prinsip pragmatik lain yang dikenal sebagai maxim of manner menyatakan bahwa seseorang harus memberikan informasi dengan cara yang jelas dan mudah dipahami dalam sebuah percakapan. Ini berarti bahwa seseorang tidak boleh memberikan informasi yang ambigu atau sulit dipahami dalam sebuah tuturan. Jika seseorang memberikan informasi yang ambigu, hal ini dapat membuat percakapan menjadi sulit dipahami dan membingungkan bagi orang lain.
Kesimpulan
Pragmatik adalah sub-bidang linguistik yang sangat penting dalam bahasa. Dengan mempelajari pragmatik, orang dapat memahami bagaimana konteks dan situasi mempengaruhi makna bahasa. Prinsip-prinsip pragmatik seperti maxim of quantity, maxim of quality, maxim of relevance, dan maxim of manner dapat membantu orang untuk berkomunikasi secara lebih efektif dalam kehidupan sehari-hari.